basukidwiputranto.blogspot.com

basukidwiputranto.blogspot.com

Minggu, 06 Agustus 2017

SEJARAH SINGKAT MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah teknik pencitraan yang digunakan terutama dalam dunia medis dan kedokteran untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dari bagian dalam tubuh manusia. MRI didasarkan pada prinsip-prinsip Nuclear Magnetic Resonance (NMR), teknik spektroskopi yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan informasi kimia dan fisik mikroskopis tentang molekul.


Teknik ini disebut magnetic resonance imaging daripada Nuclear Magnetic Resonance Imaging (NMRI) karena konotasi negatif yang terkait dengan kata nuklir pada akhir 1970-an.

MRI dimulai sebagai teknik pencitraan tomografi, yaitu menghasilkan gambar sinyal NMR dalam irisan tipis melalui tubuh manusia. MRI telah maju melampaui teknik pencitraan tomografi dengan teknik pencitraan volume. 

Sebelum memulai studi tentang MRI, akan sangat membantu untuk merenungkan sejarah singkat MRI. Felix Bloch dan Edward Purcell, keduanya dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1952, menemukan fenomena resonansi magnetik secara independen pada tahun 1946. Pada periode antara 1950 dan 1970, NMR dikembangkan dan digunakan untuk analisis molekuler kimia dan fisik.

anda dapat lihat selengkapnya di :


Pada tahun 1971 Raymond Damadian menunjukkan bahwa waktu relaksasi magnet inti dari jaringan dan tumor berbeda, sehingga memotivasi para ilmuwan untuk mempertimbangkan resonansi magnetik untuk mendeteksi penyakit.


Pada tahun 1973, tomografi komputer berbasis sinar x (x-ray) diperkenalkan oleh Hounsfield. Masa ini penting bagi timeline MRI karena hal ini menunjukkan rumah sakit bersedia mengeluarkan sejumlah dana yang besar untuk perangkat lunak pencitraan medis. Pencitraan resonansi magnetik pertama kali ditunjukkan pada sampel tabung kecil pada tahun yang sama oleh Paul Lauterbur. Ia menggunakan teknik back projection yang serupa dengan yang digunakan di CT.



Pada tahun 1975 Richard Ernst mengusulkan pencitraan resonansi magnetik menggunakan pengkodean fasa dan frekuensi, dan Transformasi Fourier. Teknik ini menjadi dasar teknik MRI saat ini.


Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1977, Raymond Damadian mendemonstrasikan MRI yang disebut dengan field-focusing nuclear magnetic resonance.  


Pada tahun yang sama, Peter Mansfield mengembangkan teknik echo-planar imaging (EPI). Teknik ini akan dikembangkan di tahun-tahun berikutnya untuk menghasilkan gambar dengan kecepatan video (30 ms / gambar).


Edelstein dan rekan kerja menunjukkan pencitraan tubuh dengan menggunakan teknik Ernst pada tahun 1980. Sebuah gambar tunggal dapat diperoleh dalam waktu sekitar lima menit dengan teknik ini.

Pada tahun 1986, waktu pencitraan berkurang menjadi sekitar lima detik, tanpa mengorbankan kualitas gambar terlalu banyak. Pada tahun yang sama orang-orang mengembangkan mikroskop NMR, yang memungkinkan resolusi kira-kira 10 μm pada sampel kira-kira satu cm.

Pada tahun 1987 pencitraan echo-planar digunakan untuk melakukan pencitraan film real-time dari satu siklus jantung. Pada tahun yang sama, Charles Dumoulin menyempurnakan angiografi resonansi magnetik (MRA), yang memungkinkan pencitraan aliran darah tanpa menggunakan zat kontras.

Pada tahun 1991, Richard Ernst mendapat penghargaan atas prestasinya dalam membuat transformasi Fourier Transform NMR dan MRI dengan Hadiah Nobel dalam bidang Kimia. Pada tahun 1992 MRI fungsional (fMRI) dikembangkan. Teknik ini memungkinkan pemetaan fungsi berbagai daerah otak manusia. Lima tahun sebelumnya banyak klinisi mengira aplikasi utama pencitraan garing-planar adalah pencitraan jantung real-time. Perkembangan fMRI membuka aplikasi baru untuk EPI dalam pemetaan daerah otak yang bertanggung jawab atas pemikiran dan kontrol motorik. Pada tahun 1994, para periset di Universitas Negeri New York di Stony Brook dan Universitas Princeton mendemonstrasikan pencitraan gas hiperpolitik untuk studi respirasi.

Pada tahun 2003, Paul C. Lauterbur dari University of Illinois dan Sir Peter Mansfield dari University of Nottingham dianugerahi Hadiah Nobel dalam Kedokteran untuk penemuan mereka mengenai magnetic resonance imaging. MRI dapat terus dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi komputasi yang semakin canggih.


Berikut ini penampakan dari beberapa jenis Unit MRI.



Timeline of MRI

Year
History
1946
MR phenomenon - Bloch & Purcell
1952
Nobel Prize - Bloch & Purcell
1950
NMR developed as analytical tool
1960
1970
1972
Computerized Tomography
1973
Backprojection MRI - Lauterbur
1975
Fourier Imaging - Ernst
1977
Echo-planar imaging - Mansfield
1980
FT MRI demonstrated - Edelstein
1986
Gradient Echo Imaging
NMR Microscope
1987
MR Angiography - Dumoulin
1991
Nobel Prize - Ernst
1992
Functional MRI
1994
Hyperpolarized 129Xe Imaging
2003
Nobel Prize - Lauterbur & Mansfield


Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.
Kalau mau lebih tahu lagi tentang MRI silakan ke :  http://mriquestions.com/index.html





Sumber Tulisan :

1 komentar: