basukidwiputranto.blogspot.com

basukidwiputranto.blogspot.com

Rabu, 18 Desember 2013

CARA PENGGUNAAN TENSIMETER

Tensimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Sebenarnya cara menggunakan tensimeter cukup mudah karena orang yang awam di dunia kesehatanpun sebenarnya dapat melakukannya. Hal yang diperlukan adalah mempelajari cara kerja dari tensimeter itu sendiri.

Penggunaan tensimeter dimulai dengan mengondisikan pasien yang akan diukur tekanan darahnya dalam kondisi berbaring atau tiduran. Kemudian pasang manset tensimeter dengan cara diikatkan pada lengan bagian atas. dengan posisi sekitar dua jari di sebelah atas lipatan siku. Lalu letakkan stetoskop pada arteri brakhialis yang terletak pada derah lipatan siku.

Dengarkan denyut nadi dengan seksama sambil naikkan tekanan dalam tensimeter dengan jalan memompa hingga denyut nadi tidak terdengar lagi. Selanjutkan lepaskan tekanan pada tensimeter secara perlahan-lahan. Ketika denyut nadi mulai terdengar kembali, baca tekanan darah yang terdapat pada batas permukaan air raksa yang terdapat pada tensimeter. Tekanan yang ini disebut dengan istilah sistolik.

Ketika proses pengukuran tekanan darah pada tahap penurunan tekanan pada tensimeter secara perlahan, terdapat suatu kondisi dimana suara denyut nadi terdengar lebih jelas hingga suatu saat suara denyut nadi terdengar melemah dan pada akhirnya menghilang. Ketika tekanan darah melemah kita baca tekanan pada tensimeter yang ditunjukkan oleh batas air raksa. Tekanan pada kondisi inilah yang dikenal dengan istilah diastolik.

Usai proses pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dilakukan, berikutnya adalah tahap penggolongan tekanan darah pasien dalam kondisi normotensi (normal), hipertensi (darah tinggi) atau hipotensi (darah rendah). Adapun penggolongan tekanan darah, yaitu:

1.  Normotensi (normal)  : tekanan sistolik < 140 mm.Hg, tekanan
Diastolik 90 mm. H

2.  Perbatasan  : tekanan sistolik 141 – 159 mm.Hg, tekanan
diastolik 91-94 mm.Hg

3.  Hipertensi (darah tinggi) : tekanan sistolik > 160 mm.Hg, tekanan
diastolik > 95 mm.Hg

Demikianlah sedikit ulasan mengenai cara menggunakan tensimeter dengan baik dan benar. Hal ini menjadi pengetahuan tambahan bagi Anda yang merupakan orang yang awam di bidang kesehatan. Dengan paparan di atas dapat dipahami bahwa untuk melakukan pengukuran tekanan darah ternyata tidak sulit jika kita sudah paham prosedur dan langkah-langkah penggunaan tensimeter yang tepat.

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

4 komentar:

  1. Mantap bisa bermanfaat brow.. tp skrg sdh ada digital, lumayan utk pasien home care

    BalasHapus
  2. betul itu bro Manggi.. tensimeter digital mungkin lebih praktis dalam penggunaan nya..

    terimakasih koment nya...

    BalasHapus
  3. pa ada gambar wiring diagram nya tdak??

    BalasHapus